Kamis, 03 Januari 2013

BAB 8 Subjek Penelitian


BAB 8
Subjek Penelitian
A.    PENGERTIAN SUBJEK PENELITIAN
Banyak yang berpendapat bahwa subjek penelitian adalah orang yang melakukan penelitian (peneliti), sedangkan penelitian adalah orang atau sesuatu yang diteliti. Subjek dalam konsep penelitian merujuk pada responden, informan yang hendak diminati informasi atau digali datanya, sedangkan objek merujuk pada masalah atau tema yang sedang diteliti.
Menurut Amirin (1986) subjek penelitian adalah seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin diperoleh keterangan, sedangkan Suharsimi Arikunto (1989) memberi batasan subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan. Dalam sebuah penelitian, subjek memiliki peran yang sangat strategis karna pada subjek penelitian itulah data tentang variabel penelitian yang akan diamati.
Istilah lain yang digunakan untuk menyebut subjek penelitian adalah responden, yaitu orang yang memberi respon atas suatu perlakuan yang diberikan kepadanya. Dikalangan peneliti kualitatif, istilah responden atau subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.


B.     PENENTUAN SUBJEK PENELITIAN
Aktivitas awal dalam proses pengumpulan data adalah menentukan subjek penelitian. Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan informasi sebab dari merekalah diharapkan informasidapat terkumpul sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan.
Dalam penelitian kualitatif, pemilihan subjek penelitian dapat menggunakan criterion-based selection (Muhajir, 1993), yang didasarkan pada asumsi bahwa subjek tersebut sebagai aktor dalam tema penelitian yang diajukan. Dalam menentukan informan, dapat digunakan model snow ball sampling. Metode ini digunakan untuk memperluas subjek penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif, kegiatan pengumpulan data mutlak dilakukan terlebih dahulu dibanding kegiatan analisis data, sedangkan dalam desain kuantitatif, kedua kegiatan ini dapat saling mengisi dan sejalan, meski juga dapat dilakukan secara terpisah.

C.    POPULASI DAN SAMPEL
Cara populasi dilakukan apabila pengambilan subjek meliputi keseluruhan populasi yang ada. Sedangkan cara sampel adalah pengambilan subjek penelitian dengan cara menggunakan sebagian dari populasi yang ada. Pada dasarnya penggunaan sampel penelitian diperkenankan dalam prosedur penelitian selama sampel tersebut dapat mewakili populasinya secara baik (representatif) serta menggun akan teknik pengambilan sampel (teknik sampling) yang benar.
Untuk penelitian dengan pendekatan kualitatif, biasanya tidak pernah menggunakan sampel (cuplikan) sebagai subjek penelitiannya karena dalam penelitian kualitatif jumlah subjek yang menjadi informannya relatif tidak sedikit dibanding dengan penelitian keuantitatif.

D.    UKURAN SAMPEL PENELLITIAN
Syarat utama untuk menentukan jumlah sampel adalah sampel harus dapat mempresentasikan populasi yang ada dan syarat ini menjadi lebih utama dibanding dengan persoalan jumlah sebab jumlah besarpun tidak akan menjadikan sampel baik jika tidak dapat mempresentasikan populasi yang ada. Namun, meskipun jumlah sampel sedikit tetapi dapat mempresentasikan keseluruhan subjek yang ada pada populasi dapat menjadi sampel yang tepat.
Beberapa hal yang harus dijadikan pertimbangan sebelum peneliti menentukan besarnya sampel adalah:
1.      Unit Analisis
Unit analisis adalah satuan subjek yang akan dijadikan populasi penelitian atau yang akan dianalisis.
2.      Pendekatan atau Model Penelitian
Penentuan jumlah subjek dalam penelitian mempertimbangkan pendekatan atau model penelitian.
3.      Banyaknya Karakteristik Khusus (Ciri Utama) Populasi
Semakin banyaknya karakteristik yang ada pada populasi, maka akan semakin banyak pula subjek yang dibutuhkan sebagai sampel penelitian. Hal ini karena semakin banyak ciri khusus populasi menandakan semakin heterogennya populasi tersebut.
4.      Keterbatasan Penelitian
Banyaknya keterbatasan penelitian harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jumlah sampel yang diambil.
5.      Teknik Sampling
Penentuan sampel populasi penelitian tidak dapat begitu saja dilakukan asal ambil saja. Untuk itu, penelitian harus melalui prosedur penentuan sampel dengan menggunakan teknik-teknik sampel tertentu. Berikut ini beberapa teknik sampel yang ada, yaitu :
a.       Cluster Sampling (Sampling kelompok)
b.      Stratified Sampling
c.       Purposive Sampling
d.      Area Sampling
e.       Double Sampling
f.       Quota Sampling
g.      Incidental sampling
h.      Porpotional sampling
i.        Random sampling
j.        Snow Ball Sampling
k.      Multi Stage Sampling

1 komentar: